Kelompok yang Rentan Terjangkit Virus Corona


Sebagian orang yang terpapar virus corona baru atau Covid-19 ada yang hanya mengalami gejala demam, batuk, pilek yang ringan. Bahkan ada yang tidak mengalami gejala sama sekali walaupun telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Akan tetapi pada beberapa orang, Covid-19 cenderung dapat menimbulkan gejala dan komplikasi penyakit yang lebih berat. Kelompok yang lebih rentan terinfeksi virus corona adalah:

1. Orang lanjut usia (lansia)

Seiring bertambahnya usia seseorang, tubuh mengalami proses penuaan dimana terjadi penurunan produksi hormon, kekenyalan kulit, massa otot, kepadatan tulang, hingga kekuatan dan fungsi organ-organ tubuh. Hal-hal ini juga menyebabkan sistem kekebalan tubuh juga tidak bekerja secara maksimal sebagaimana ketika masih muda.

Inilah yang menyebabkan para lansia, terutama yang telah berumur 60 lebih, sangat rentan terhadap penyakit, termasuk terinfeksi virus corona COVID-19.

2. Orang dengan riwayat penyakit tertentu

Mereka yang mengidap penyakit tidak menular kronis (diabetes, infeksi pernapasan akut, asma, penyakit jantung, hipertensi, kanker) dan mereka yang memiliki kondisi medis yang menyerang sistem kekebalan tubuh disinyalir juga rentan terhadap infeksi virus corona COVID-19.

Penyakit-penyakit ini menyebabkan secara perlahan menyebabkan kesehatan penderitanya menurun secara bertahap, sehingga rentan terinfeksi penyakit, termasuk virus corona.

Selain itu, perokok, penderita HIV atau AIDS, orang yang melakukan transplantasi organ atau sumsum tulang, serta orang yang mengonsumsi obat kortikosteroid dosis tinggi atau obat penekan kekebalan lainnya juga rentan terinfeksi virus corona.

3. Tenaga medis di rumah sakit

Kelompok orang yang rentan terinfeksi virus corona berikutnya adalah tenaga medis di rumah sakit, termasuk dokter dan perawat. Bagaimana tidak, mereka diharuskan untuk bersinggungan langsung dengan pasien yang terinfeksi virus corona.

Mengingat risikonya sangat tinggi, para tenaga medis perlu menerapkan prosedur, protokol, dan penggunaan alat pelindung diri tertentu guna mencegah penularan virus corona.

4. Anak-anak

Pada banyak kasus yang meninggal akibat virus corona adalah mereka yang lanjut usia dan yang mengidap penyakit kronis. Namun, di beberapa negara orang-orang berusia muda ada juga yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19.

Meski kondisi mereka mungkin tidak terlalu parah seperti pada pasien orang dewasa, tetapi risiko anak-anak, terutama bayi, terinfeksi virus corona tetap tidak boleh disepelekan. Terlebih jika anak-anak tersebut sebelumnya mengidap pneumonia yang berisiko memperburuk infeksi Covid-19.

Hingga kini, para dokter belum dapat mengambil kesimpulan mengenai dampak virus corona terhadap anak-anak. Akan tetapi alangkah baiknya jika para orangtua tetap disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan agar anak-anak mereka terhindar dari infeksi virus ini.