Dewi Yull, Penyanyi Melankolis Era 90-an

Dewi Yull adalah penyanyi pop dan keroncong di yang terkenal di era 90-an ketika ia membawakan lagu "Jangan Ada Dusta Di Antara Kita" berduet bersama Broery Marantika. Saking legendarisnya, lagu ini, sampai sekarang masih bisa dijumpai di banyak hajatan; dari pernikahan, reuni sekolah, sampai acara malam peringatan 17 Agustus di lingkup RT dan RW.

Meledaknya lagu "Jangan Ada Dusta di Antara Kita" tak bisa dilepaskan dari pelantunnya. Broery Marantika dan Dewi Yull adalah pasangan yang sangat serasi di panggung membawakan lagu-lagu cinta dan kasih sayang. Broery, yang dikenal juga sebagai pangeran asmara ini, selalu tampil karismatik dan menyanyi dari kedalaman jiwa. Sementara itu Dewi Yull dengan gayanya yang anggun memiliki suara yang lembut mempesona.

Keduanya benar-benar saling melengkapi satu sama lain, menghidupkan makna yang tersimpan dalam lirik lagu yang mereka bawakan. Tak ayal, lagu ini membuat mereka semakin terkenal di seluruh tanah air.

Dewi Yull bernama asli Raden Ayu Dewi Pujiati. Lahir di Cirebon, 10 Mei 1961. Ayahnya HRP Soendaryo adalah seorang keturunan bangsawan dari Kesultanan Cirebon. Sedangkan ibunya Masayu Devi Hetimawati adalah wanita keturunan bangsawan Melayu Palembang.

Awal karier Dewi Yull dalam dunia tarik suara dimulai ketika ia menjadi juara pertama lomba menyanyi di Provinsi Jawa Barat pada tahun 1977, lalu menjadi juara keempat di tingkat nasional mewakili Jawa Barat. Pada waktu itu yang menjadi juara tingkat nasional adalah Hetty Koes Endang (DKI). Disusul Melky Goeslaw/Diana Nasution (DKI) sebagai juara kedua, dan Ira Puspita (Jawa Timur) sebagai juara ketiga.

Dewi Yull juga aktif di sinetron dan film, antara lain membintangi sinetron Losmen dan film Kembang Kertas juga Penyesalan Seumur Hidup. Awal karirnya di film dimulai di tahun 1980, kala ia bermain di film Gadis. Disinilah, Dewi Yull menemukan cintanya dengan Ray Sahetapy, berkat arahan mak jomblang Titiek Puspa.

Dewi Yull menikah dengan Ray Sahetapy di tahun 1981 dan dikaruniai empat anak. Mereka adalah Giscka Putri Agustina (almarhumah), Rama Putra, Panji Surya Putra, dan Muhammad Raya. Namun akhirnya mereka berpisah di tahun 2004, setelah 23 tahun membina keluarga.

Dewi Yull yang memiliki suara lembut dan tampil di panggung dengan gaya anggun ini memang pas membawakan lagu-lagu bernuansa oldies dan mengarah ke melankolis. Beberapa lagu yang laris manis di tangan Dewi Yull adalah Kau Bukan Dirimu (1994), Kini Baru Kau Rasa (1993), Kau Dan Aku Sama (1993), dan Rindu Yang Terlarang (1998).

Berkat suara emasnya, Dewi Yull berhasil meraih beberapa penghargaan, salah satunya adalah penghargaan Penyanyi Wanita Pop terbaik di Anugerah Musik Indonesia tahun 2001. Sebelumnya di tahun 2000, ia bersama Broery Marantika menyabet gelar Duo/Kolaborasi Pop Terbaik.

PRANALA