Lahir dan dibesarkan di wilayah yang miskin, keras, dan kumuh semacam Bronx tidak serta merta menjadikan seseorang menjadi pecundang. Demikian halnya dengan seseorang yang lahir di wilayah yang makmur, dan banyak fasilitas, tidak serta merta menjadikan seseorang menjadi sukses.
Semuanya kembali kepada individu masing-masing. Manusia bukanlah tikus dalam experimen Pavlov, yang perilakunya semata-mata didasarkan pada "penkondisian" lingkungannya. Ada jiwa dalam diri manusia yang membuatnya selalu mencari nilai-nilai kemanusian dalam setiap situasai dan kondisi.
Bahkan mereka yang lahir di wilayah kumuh, memiliki kesempatan untuk menjadi orang besar, jika mereka mampu "berpikir benar" terhadap pengaruh lingkungannya. Demikianlah yang terjadi pada Geoffrey Canada, pria kelahiran Bronx pada 13 Januari 1952. Ayahnya pecandu alkohol, jadi ibunya harus membagi perhatian antara pekerjaan dan anak-anaknya.
Dengan suasana seperti itulah Geoffrey Canada tumbuh dan berkembang. Setelah dewasa, ia menjadi seorang pendidik, aktivis sosial, dan penulis Amerika. Sejak tahun 1990, Kanada telah menjadi presiden Zona Anak Harlem di Harlem, New York, sebuah organisasi yang menyatakan tujuannya adalah untuk meningkatkan tingkat kelulusan sekolah menengah dan perguruan tinggi di antara siswa di Harlem. Bahkan, Presiden Obama merencanakan untuk mereplikasikan model pembelajarannya untuk diaplikasikan di 20 kota lain yang ada di beberapa negara.
Geoffrey Canada adalah seorang yang cerdas, sehingga ia mendapatkan beasiswa selama belajar di jurusan psikologi dan sosiologi Bowdoin College. Ia lulus tahun 1974 dilanjutkan dengan menapaki jenjang pendidikan master di Harvard University.
Selepas lulus dari Harvard, Canada bergabung dengan Robert White School di mana merupakan sebuah institusi yang menangani pemuda-pemuda yang bermasalah di daerah Boston, Massachusetts. Pandai menangani pemuda bermasalah dengan cara yang tak biasa membuat ayah dari lima anak ini dengan cepat duduk di kursi direktur pada tahun 1977.
Pengalaman mengajarkan banyak hal. Berhasil menangani pemuda-pemuda bermasalah, pada tahun 1983 Canada beralih ke Harlem untuk membantu kehidupan anak-anak korban kekerasan dan pelecehan atau diabaikan yang ada dalam rentang 5-12 tahun.
Di sana, Canada banyak memberikan konseling dan terapi psikis serta mulai memperluas jangkauannya dengan memberikan pendekatan serupa pada anak-anak muda. Salah satu metode pengajaran yang dilakukan adalah dengan mengajarkan teknik bela diri.
Melalui bela diri, Canada membuka sekolah bela diri pertamanya, Chang Moo Kwon Tai Kwon Da Club, yang bertujuan untuk pemulihan psikis anak-anak muda yang menjadi korban. Dalam bela diri Kanada mengajarkan suatu teknik yakni mereduksi adanya kekerasan dalam kehidupan sehari-hari. Teknik ini lantas berkembang menjadi Harlem Peacemakers Program, sebuah usaha yang mereduksi kekerasan di pusat Harlem.
Sukses dengan Harlem Peacemakers Program, pada tahun 1990, pria kelahiran Bronx, 13 Januari 1952 ini memperluas jaringannya dengan mendirikan pusat Harlem dan mengganti nama menjadi Harlem Children's Zone (HCZ) di mana di sana terdapat 97 blok yang menawarkan banyak hal dalam pengentasan masalah psikis. Para pekerja sosial di sana juga memberikan konseling obat, memberikan nasihat bagi orang tua, dan keterampilan hidup dasar pada masyarakat umum.
Berkat usahanya tersebut, presiden Obama pun merencanakan untuk mereplikasikan model HCZ pada 20 kota lain yang ada di beberapa negara. Sebelumnya, suami dari Yvonne Grant ini telah memperluas wilayah HCZ dengan membangun 11 titik di seluruh Manhattan dan berinisiatif untuk menyelamatkan anak-anak Amerika-Afrika.
Selain aksi sosialnya tersebut, Canada juga dikenal sebagai penulis buku, beberapa karya di antaranya adalah Fist Stick Knife Gun: A Personal History of Violence in America yang diterbitkan pada tahun 1995 dan Reaching Up For Manhood: Transforming the Lives of Boys in America pada 1998.
Post a Comment
Post a Comment